Bagaimana Rasanya Tinggal Di Apartemen Atas Mall?

Jika anda sedang mencari referensi tentang bagaimana rasanya tinggal di komplek mixed-use development, maka anda sedang berada di artikel yang tepat. Ya, di sini saya akan membahas beberapa pengalaman saya tinggal di komplek apartemen mixed-use atau Superblock.

Saya sudah menjelaskan tentang pengertian apa itu superblock di artikel sebelumnya. Pernahkah anda membayangkan rasanya tinggal di atas pusat perbelanjaan modern yang lengkap dan ramai? Tentu saja ada kelebihan dan kekurangannya. Berikut saya jabarkan bagaimana pengalaman saya tinggal di Superblock selama beberapa hari.
Lihat juga : Mengenal Apa Itu Superblock dan Keuntungannya

Belanja setiap hari

Ini yang paling berbahaya. Karena merasa lokasi mall dekat dan hanya selangkah saja, maka hampir setiap hari saya mampir ke mall untuk berbelanja (memang bukan saya yang belanja) minimal untuk beli makan siang dan makan malam. Rasanya gatal jika sehari belum ke mall yang letaknya hanya beberapa meter dari tempat tinggal.

Apartemen Jakarta

Ini merupakan godaan yang paling berbahaya bagi anda yang berencana tinggal di Superblock. Sehari habis sekitar 500 ribu, bagaimana kalau sebulan? Bisa-bisa habis langsung gaji setahun dan tagihan kartu kredit yang selalu mentok.

Mudah bertemu klien

Ini yang paling enak. Kebetulan spot bertemu klien yang cukup favorit di Surabaya adalah Pakuwon Trade Center atau Pakuwon Mall, dan unit milik teman saya ada di Waterplace yang lokasinya hanya 50 meter dari sana. Janjian dengan klien pun lebih mudah dan fleksibel kapan pun klien mau.

Saya pun hanya perlu waktu kurang dari 10 menit dari persiapan sampai tiba di Pakuwon Mall. Memang ini adalah salah satu kelebihan superblock yang paling menonjol karena sangat menunjang kebutuhan bisnis.

Kejar-kejaran dengan grace period

Setiap komplek apartemen pasti akan dikenakan biaya parkir bagi semua kendaraan masuk. Namun, pihak pengelola juga menyediakan grace period bagi para tamu yang hanya singgah sebentar untuk drop barang atau taksi untuk menjemput penumpang. Memang ada gratis parkir, tapi itu hanya untuk penghuni apartemen yang memiliki kartu parkir VIP Access saja (sedangkan saya kan cuma singgah sebentar).

Karena saya tidak menggunakan kendaraan sendiri, saya sering menggunakan ojek dan taksi online. Di sinilah para driver selalu sudah mengatakan kalau saya harus sudah stand by di lobby, mengingat grace period hanya berlaku selama 5 menit dan jika lebih dari itu maka akan dikenakan biaya parkir per jam.

Tidak ada pedagang kaki lima

Saya yang terbiasa tinggal di pemukiman penduduk, merasa agak canggung. Tentu saja tinggal di apartemen, anda tidak akan mendengar tukang bakso, penjual es dawet, atau pedagang asongan lainnya lewat. Padahal, saya beli makanan di pedagang asongan.

Memang terasa lebih tenang, namun bagi anda yang suka kuliner murah meriah akan menemui kesulitan untuk mencari pedagang asongan yang lewat..

Berenang plus gym sepuasnya

Biaya service charge akan tetap ditarik tanpa peduli apakah anda menggunakan fasilitas atau tidak. Maka, karena kebetulan saya tinggal beberapa hari di apartemen teman maka sayang rasanya jika fasilitasnya tidak digunakan (padahal teman saya tetap harus bayar service charge). Jadilah bisa berenang dan menggunakan gym kapanpun selama saya tidak lupa membawa kartu akses.

Memang pada awalnya merasa hype. Namun, jika terlalu sering ya lama-lama pasti akan bosan.

Jadi pelanggan Go Food

Jika sebelumnya saya sering keluar untuk cari makan, maka karena sekarang harus repot turun lift, keluar komplek dan harus berjalan cukup jauh untuk menemukan penjual makanan saya langsung jadi pelanggan Go-Food.


Konsekuensinya ya tidak bisa memilih terlalu banyak karena hanya pilihan yang tersedia di Go-Food saja yang bisa dibeli. Tapi karena jauh dan malas ya ini bisa jadi jalan pintas.

Ada kelebihan dan kekurangan tersendiri untuk tinggal di apartemen superblock. Sekarang semuanya tergantung pada kebutuhan anda. Memang ada praktisnya tapi ada juga rumitnya. Semoga ini bisa membantu anda untuk menentukan pilihan properti idaman.
Dwinandha Legawa
Dwinandha Legawa Author blog yang lagi sibuk berkelana. Temukan saya di LinkedIn:

Post a Comment for "Bagaimana Rasanya Tinggal Di Apartemen Atas Mall?"