Tips Aman Bertransaksi di Online Shop

Dunia jual beli online semakin lama semakin maju. Hal ini terlihat dari menjamurnya situs e-commerce di Indonesia. 5 tahun yang lalu, mungkin kita hanya mengenal OLX atau FJB Kaskus sebagai situs e-commerce yang cukup terkenal. Namun, sekarang sudah sangat banyak sekali situs e-commerce besar yang menampung ratusan toko baik skala international maupun UMKM.

Sebut saja Bukalapak, Tokopedia, Shopee, Lazada, dll. Saya sendiri juga sering menjelajahi situs-situs tersebut untuk membeli barang maupun menjual barang secara online. Namun, seperti yang kita ketahui, transaksi online ini tidak 100% aman.

Tips Aman Bertransaksi di Online Shop

Pasalnya, pihak e-commerce masih belum bisa melakukan verifikasi terhadap toko yang terdaftar secara aktual. Memang, beberapa situs e-commerce mulai mewajibkan KTP dan NIK untuk pendaftaran akun baru guna menghindari anonimitas, tapi sekarang kembali lagi sekarang penjualnya juga beresiko terkena penipuan.

Nah, lalu bagaimana cara untuk menghindari penipuan jual beli online? Berikut beberapa tipsnya:

Waspadai cara pembayaran yang njelimet

Tidak hanya pembeli saja yang rentan terkena penipuan, ternyata penjual pun bisa ditipu oleh calon pembeli. Salah satunya adalah modus transfer yang belakangan ini marak terjadi.

Anda mungkin pernah mendapatkan pembeli yang mentransfer pembayaran dengan cara yang tidak umum? Saya pun pernah mendapatkan modus semacam ini. Yaitu pembeli mengatakan kalau kiriman mereka harus diotorisasi dengan kode OTP terlebih dahulu.
Baca : Waspada Penipuan Berkedok OTP dan Verifikasi Transfer
Jelas ini omong kosong, karena cara bayar seperti ini tidak ada di bank mana pun. Oleh karena itu, terima pembayaran dengan cara yang normal saja dan jangan mudah percaya dengan pembeli. Ingat, anda bertransaksi dengan orang yang tidak anda kenal.

Pastikan juga anda terus update dengan perkembangan bank, mengingat transaksi online selalu tidak jauh dengan urusan transfer mentransfer.

Penggunaan Rekber

Meskipun tidak semua penjual dan pembeli setuju untuk menggunakan rekber (bisa jadi karena alasan tidak mau menanggung fee), namun ini cukup berguna terutama bagi anda yang masih baru di dunia jual beli online.

Cara kerja rekber adalah, mereka akan menahan dana pembeli terlebih dahulu sebelum diteruskan ke penjual. Dana akan ditahan sampai kedua belah pihak menyelesaikan transaksinya dan akan diteruskan ke penjual atau dikembalikan ke pembeli, tergantung dari kesepakatan akhir.
Baca juga: Mengenal Apa Itu Rekening Bersama Atau Rekber
Penggunaan rekber akan membantu jika anda melakukan transaksi barang non fisik, seperti pulsa atau voucher. Biasanya, penjual yang baik tidak akan menolak jika pembeli ingin menggunakan rekber (dengan syarat biaya rekber ditanggung pembeli). Waspada jika penjual menolak untuk menggunakan rekber, terutama jika penjualnya tidak terpercaya.

Periksa rating toko

Meskipun rating bisa saja dimanipulasi oleh pemilik toko, namun anda bisa melihat baik atau tidaknya seorang penjual dari total ratingnya.

Pastikan anda melihat rasio rating buruk dan bagusnya, jika dirasa rasional maka anda bisa meneruskan transaksi. Namun, jika ratingnya banyak diisi oleh spam, maka saya sarankan tinggalkan toko tersebut karena terindikasi manipulasi.

Toko dengan rating yang rendah, tentu memiliki layanan yang tidak akan memuaskan sehingga sebaiknya anda tidak perlu melanjutkan transaksi.

Cek berapa lama toko telah berdiri

Semakin lama toko telah berdiri, maka semakin banyak klien yang sudah terlayani. Dan tentu saja, berarti komitmen dan pelayanan toko sudah pasti baik sehingga bisa berdiri sampai jangka waktu yang lama.

Beberapa situs e-commerce seperti OLX sudah menambahkan data tentang kapan pertama kali akun terdaftar di OLX. Ini tentu akan semakin meyakinkan pembeli, apalagi jika daftar barang terjualnya sudah banyak sekali.

Cek akun sosial media toko

Toko yang benar-benar menjual barang (bukan abal-abal), tentu memiliki akun sosial yang terurus guna tetap terhubung dengan pelanggan lama maupun yang baru. Anda perlu mewaspadai penjual yang tidak mempersiapkan akun sosial media apapun tentang tokonya, mengingat setiap penjual yang bergerak secara online sudah pasti akan melebarkan sayap seluas-luasnya.

Jangan lupa untuk mengecek kolom komentar posting yang ada, dan pastikan tidak ada hujatan tentang penipuan di sana.

Waspada penipuan online cyber crime! Ingat, jangan pernah terlihat lengah ketika anda akan melakukan transaksi. Para penipu selalu akan berakting seakan-akan mereka tidak melakukan tindak penipuan. Selalu gunakan akal sehat dan pemikiran jernih, dan tentu saja tidak perlu takut dengan gertakan para penipu karena sudah seharusnya anda sebagai pembeli adalah raja.
Dwinandha Legawa
Dwinandha Legawa Author blog yang lagi sibuk berkelana. Temukan saya di LinkedIn:

Post a Comment for "Tips Aman Bertransaksi di Online Shop"