Digitalisasi Sebagai Asa Baru Warung di Era Revolusi Industri 4.0

Warung? Apa yang anda bayangkan ketika saya menyebut kata "warung"? Sebagian besar pasti langsung berpikir bangunan kecil dengan beragam barang dagangan di dalamnya. Mungkin tak sedikit juga yang masih berpikir bahwa warung hanya menjual barang-barang tradisional seperti sembako atau kebutuhan rumah tangga lain.

Kita sama-sama tahu bahwa gempuran toko swalayan sudah mengancam keberadaan warung tradisional. Bahkan banyak dari mereka memilih untuk tutup karena tak mampu bersaing. Apalagi banyak toko swalayan yang menggunakan sistem digital dan mampu melayani berbagai macam pembayaran. Ini tentu sangat mengancam keberadaan warung tradisional.

Digitalisasi Sebagai Asa Baru Warung di Era Revolusi Industri 4.0

Asa Baru Warung?

Belakangan ini muncul berbagai startup yang membantu perkembangan warung tradisional agar bisa semakin bersaing di era yang semakin maju. Warung tradisional identik dengan pelayanan masa lalu dengan standar "Tukar barang dengan uang" dan sebaliknya.

Standar yang sangat sederhana itu yang membuat konsistensi warung tradisional semakin terancam. Sekarang bayangkan saja, muncul berbagai perusahaan retail kelas nasional seperti Alfa dan Indo group. Belum lagi dukungan e-commerce mereka yang mudah dan terintegrasi. Bagaimana warung bisa bertahan?

Di sinilah peran startup tersebut. Mereka berusaha memajukan warung agar mereka bisa bersaing atau bahkan memiliki kesempatan untuk menjadi mitra dengan retail yang lebih maju. Sistem digitalisasi seperti layanan pembelian pulsa sampai layanan kulakan yang lebih sederhana dan cepat, mulai digalakkan untuk memberdayakan warung. Nah, siapa saja mereka?

Kudo

Kudo merupakan singkatan dari "Kios Untuk Dagang Online" yang diprakarsai oleh Grab, perusahaan yang memang bergerak di bidang digitalisasi layanan. Kudo membantu agar warung bisa menyediakan layanan digital seperti penjualan pulsa, tiket, listrik, BPJS, dan lain-lain.

Bahkan Kudo juga membuat warung menjadi semacam "Bank Berjalan". Warung yang sudah terintegrasi dengan Kudo, bisa melayani layanan transfer uang yang didukung oleh BNI. Para pengunjung warung pun bisa melakukan lebih banyak hal.

Satu hal lagi yang menarik, Kudo juga menyediakan layanan top-up saldo Grab Driver. Ini sangat membantu para Driver, sehingga mereka bisa mengisi saldonya di mana pun selama ada warung yang bersama Kudo.

Sebagai informasi tambahan, Kudo mulai beroperasi di Indonesia sejak tahun 2014 silam.

Warung Pintar

Startup kuning ini "menyulap" warung menjadi kios serbaguna. Hampir sama dengan Kudo, Warung Pintar juga memberikan berbagai layanan digitalisasi sampai layanan perkulakan yang lebih canggih.

Tapi ada hal yang sangat menarik, yaitu Warung Pintar menyediakan fasilitas entertainment seperti TV Digital dan Wi-Fi guna menyulap warung menjadi tempat nongkrong ngehits. Wah, bisa mabar di warung-warung nih!

Warung Pintar juga memberikan sentuhan khusus yaitu memberikan identitas "warna kuning" bagi semua warung yang bergabung di bawah kemitraannya. Dengan ini, maka brand Warung Pintar sudah cukup jelas di benak masyarakat yang nantinya juga memberikan imbas positif bagi warung yang bergabung di bawahnya.

Saat ini, Warung Pintar masih baru beroperasi di Jabodetabek dan tidak menutup kemungkinan akan membuka cabang baru di kota-kota lain.

SRC (Sampoerna Retail Community)

SRC hadir sejak tahun 2008 dan diprakarsai oleh perusahaan multinasional Indonesia, Sampoerna Group. Sama seperti kedua platform sebelumnya, SRC menyediakan layanan digitalisasi bagi warung UKM.

Warung yang tergabung dalam platform dengan warna dominasi merah-putih ini juga bisa mendapatkan dukungan pengembangan usaha. Pada tahun 2019 ini, SRC juga meluncurkan aplikasi AYO SRC sebagai tindak lanjut dari usaha digitalisasi warung.

Nah, dengan hadirnya platform-platform di atas maka diharapkan masyarakat yang memiliki usaha warung tidak merasa gundah atau minder di tengah tekanan pemain besar. Usaha warung kecil pun memiliki kekuatan daya jual yang besar bersama dengan platform digitalisasi. Sekarang, apakah warung anda sudah terdaftar?

Untuk informasi pendaftaran, anda bisa kunjungi situs atau kantor representatif masing-masing platform. Ekonomi kuat bersama UMKM dan digitalisasi!
Dwinandha Legawa
Dwinandha Legawa Author blog yang lagi sibuk berkelana. Temukan saya di LinkedIn:

Post a Comment for "Digitalisasi Sebagai Asa Baru Warung di Era Revolusi Industri 4.0"