Apa Saja Moda Transportasi Umum di Jakarta?

Kota Jakarta bisa dibilang satu-satunya kota dengan fasilitas terlengkap. Yah, meskipun sudah beredar rencana pemindahan ibukota, namun kota Jakarta sejauh ini masih menjadi kota dengan pembangunan tercepat dan kepadatan penduduk tertinggi.

Bahkan jika dibandingkan dengan kota besar lain, sebut saja Surabaya dimana saya juga pernah tinggal di sana, perbedaannya masih terlampau jauh. Jika kita lihat dari infrasturkturnya, bahkan kota Surabaya masih banyak yang belum terjangkau jalan besar!

Apa Saja Moda Transportasi Umum di Jakarta?

Begitu juga dengan moda transportasi. Kota metropolitan seperti Jakarta memerlukan moda transportasi yang memadai, mengingat ada jutaan jiwa yang menggantungkan hidup di sana. Belum lagi masalah kemacetan dan penutupan jalan yang cukup sering terjadi. Moda transportasi umum menjadi masalah paling penting di kota besar ini.

Jika di kota lain, maka transportasi yang bisa kita gunakan paling hanya taksi atau angkot. Tapi di kota Jakarta, ada banyak pilihan moda transportasi yang bisa anda gunakan. Bagi anda yang masih belum atau baru akan mengunjungi kota Jakarta, maka wajib mengetahui jenis-jenis moda transportasi yang ada di kota terbesar di Indonesia ini.

Apa Saja Jenis Transportasi Umum di Jakarta?

Ada beberapa jenis seperti Bus Umum (BRT dan Non-BRT), MRT, LRT, Commuter Line, Bajaj, Ojek, Taksi, sampai angkot. Setiap moda transportasi memiliki keunggulan dan kekurangannya masing-masing. Pastikan anda membaca dan memahami dengan cermat sebelum menggunakan!

Beberapa Jenis Transportasi Umum di Jakarta

Terutama bagi anda yang belum pernah datang ke Jakarta atau kota metropolitan lainnya, wajib memahami terlebih dahulu agar tidak salah!

Bus Umum BRT (Bus Rapid Transit)

Di Jakarta, BRT dikenal sebagai TransJakarta. Perlu diketahui bahwa ada beberapa jenis bis TransJakarta dengan fungsi yang berbeda-beda juga, berikut di antaranya:
  • TransJakarta : Ini merupakan jenis BRT utama, dimana anda perlu menunggu di halte yang ditentukan. Anda hanya bisa turun dan naik di halte-halte yang bertanda TransJakarta (biasanya terletak di tengah jalan dengan jembatan penyeberangan). Perlu diingat: Halte TransJakarta hanya menerima pembayaran via kartu e-money
  • MetroTrans dan MiniTrans : Ini merupakan bis pengumpan untuk BRT TransJakarta. Kedua bis ini memiliki ukuran yang relatif kecil karena menjangkau sampai area pemukiman penduduk. Anda perlu berdiri di tempat bertanda "Bus Pengumpan TransJakarta" untuk bisa naik. Anda bisa menggunakan uang tunai atau kartu e-money. Pastikan anda mengikuti arahan petugas jika ingin melakukan transit.
Perhatikan juga jurusan yang anda naiki. Setiap bus memiliki jurusan masing-masing, jadi pastikan anda tidak salah naik. Perhatikan juga dimana lokasi halte untuk transit. Anda bisa menggunakan aplikasi Trafi atau TijeKu untuk informasi lebih lengkap seputar TransJakarta. 

Untuk harga, anda hanya perlu membayar 3.500 rupiah mulai dari masuk halte sampai anda keluar, tidak peduli anda keluar di halte mana pun.

KRL (Commuter/Komuter Line)

KRL merupakan moda transportasi kereta dalam kota yang menangani transportasi area Jabodetabek. KRL bisa dibilang merupakan moda transportasi tercepat dengan jangkauan area yang cukup luas.

Cara naiknya, anda hanya perlu mendatangi stasiun KRL yang tersebar di seluruh kota. Untuk sistem ticketing, KRL hanya menerima pembayaran non-tunai dengan kartu e-money saya. Bagi anda yang hanya memiliki uang tunai, anda wajib mengunjungi loket terlebih dahulu untuk membeli kartu tiketnya.
Perlu diingat : Saat ini, beberapa stasiun mulai memberlakukan sistem pembayaran kartu e-money saja. Pastikan anda sudah mulai menggunakan kartu e-money demi kenyamanan
KRL juga terintegrasi dengan kereta bandara (Railink), sehingga bagi anda yang ingin menuju bandara tanpa macet dan pusing maka bisa menggunakan KRL.

Untuk harga, KRL mematok tarif 3.000 rupiah untuk 20 kilometer pertama lalu dilanjutkan dengan 1.000 rupiah per kilometer. Selama anda masih berada di dalam kota, maka rasanya 20 kilometer sudah cukup jauh,

Ada satu kekurangan dari KRL, yaitu ketika ada kereta lain yang lewat maka KRL harus menunggu terlebih dahulu. Anda perlu memperhatikan waktu anda berangkat dan memperhitungkan kemungkinan ini, sebab waktu yang diperlukan untuk menunggu rata-rata bisa mencapai 15 menit.

Anda bisa menggunakan aplikasi KRL Access untuk mendapatkan informasi lebih lengkap seputar KRL.

MRT (Mass Rapid Train)

MRT sejauh ini merupakan moda transportasi terbaik yang pernah ada. Selain anti macet, MRT juga sangat bersih dan entertaining. Bayangkan saja, bahkan anda bisa menemukan Starbucks di stasiun MRT Bundaran HI!

Namun, perlu diketahui bahwa MRT masih belum menjangkau seluruh Jakarta. MRT hanya menjangkau area Bundaran HI (Jakarta Pusat) sampai Lebak Bulus (Jakarta Selatan). Sehingga, pastikan tujuan anda berada di dalam jangkauan MRT sebelum memutuskan untuk naik.

Untuk menggunakan MRT, anda perlu mendatangi stasiunnya terlebih dahulu. Di beberapa daerah seperti Jakarta Pusat, stasiun MRT terletak di bawah tanah! Cukup seru juga sih, apalagi terintegrasi dengan TransJakarta sehingga anda bisa lanjut menggunakan BRT jika tujuannya masih jauh.

Sama seperti KRL, MRT hanya menerima pembayaran melalui kartu e-money saja. Jadi pastikan anda sudah memiliki kartunya terlebih dahulu.
Beberapa stasiun MRT terintegrasi dengan mall seperti Bundaran HI dan Blok M

LRT (Light Rail Transit

Hampir sama dengan MRT, LRT juga merupakan moda transportasi terbaik yang ada di Jakarta. Anti macet lagi-lagi menjadi alasan. Bedanya dengan MRT, LRT dibangun secara elevated, atau di atas ketinggian.

Namun, LRT hanya melayani Jakarta Timur sampai Jakarta Utara saja yaitu area Pegangsaan Dua sampai Mall Kelapa Gading. Jadi, pastikan anda sudah memeriksa apakah tujuan anda dilalui oleh jalur LRT atau tidak.

Anda bisa menemukan informasi lebih lengkap di aplikasi LRT Jakarta.

JakLingko (Sebelumnya OK OTrip)

JakLingko merupakan sistem integrasi dari sekian banyaknya moda transportasi di Jakarta. Dengan JakLingko, anda bisa menikmati tarif satu waktu, khususnya untuk angkot bertanda JakLingko dengan TransJakarta.

Traif satu waktu yang dimaksud adalah, anda bebas berganti-ganti moda transportasi selama 3 jam pertama sejak kartu anda ditempelkan. Tarifnya adalah 3.500 rupiah untuk setiap 3 jam.

Tapi, untuk menikmati layanan ini anda perlu menggunakan kartu khusus JakLingko yang bisa anda dapatkan di halte bus TransJakarta terdekat. Dengan menggunakan kartu ini, maka anda bisa melakukan pembayaran di semua moda transportasi hanya dengan satu kartu.

Akhir kata, pastikan anda sudah mempelajari betuh-betul semua moda transportasi umum yang beroperasi di Jakarta demi kenyamanan perjalanan anda. Anda juga wajib mematuhi semua peraturan yang ada di transportasi yang anda gunakan. Bantu rawat sarana dan prasarana yang ada di sana, sebab moda transportasi ini yang mendukung kehidupan banyak orang di kota besar ini.
Dwinandha Legawa
Dwinandha Legawa Author blog yang lagi sibuk berkelana. Temukan saya di LinkedIn:

Post a Comment for "Apa Saja Moda Transportasi Umum di Jakarta?"