Perlu Diketahui dan Ditaati! Ini 5 Hal Penyebab Kemacetan

Dunia kota tampaknya sudah semakin membuat orang merasa sumpek. Bayangkan saja, kemacetan yang terjadi di tengah-tengah kota besar. Tidak hanya kota Jakarta, kemacetan pun sudah menjadi kebiasaan di kota-kota lain seperti Surabaya dan bahkan Malang meskipun frekuensinya tidak sebesar Jakarta.

Menurut UBER, setiap orang menghabiskan 90 menit hanya untuk terjebak di tengah kemacetan! Bayangkan saja, waktu 90 menit itu kan bisa digunakan untuk hal lain seperti bersantai atau istirahat setelah penat seharian bekerja. Kenapa malah harus dihabiskan di tengah kemacetan?

Kemacetan yang parah ini lah yang juga diduga menjadi penyebab orang-orang mengalami stress dan depresi. Ini jelas, tidak ada orang yang betah duduk berjam-jam di dalam mobil yang sempit sambil memegang setir. Betul kan?

Potret Kepadatan Penduduk Kota

Eh, tapi kita tidak boleh kalau hanya mengeluh dan berkomentar. Kenali dan cegah penyebab kemacetan. Ini juga termasuk untuk anda dan saya juga. Berikut 5 hal penyebab kemacetan yang paling umum terjadi.

1. Melanggar lajur

Setiap lajur sudah diatur sedemikian rupa agar tidak terjadi selang seling antar kendaraan. Perlu diperhatikan bahwa lajur kanan hanya diperuntukkan untuk kendaraan yang akan mendahului kendaraan lain.

Jangan pernah berganti lajur secara tiba-tiba. Ini banyak terjadi terutama di perempatan dan gate masuk tol. Pergantian lajur secara tiba-tiba dapat membuat kendaraan yang ada di belakang anda menjadi terjebak karena tidak bisa melanjutkan perjalanan dan imbasnya adalah kemacetan panjang.

Perlu diperhatikan bahwa sepeda motor juga tidak boleh melaju di lajur kanan, terutama untuk jalan frontage road. Pastikan anda sudah mengambil ancang-ancang yang cukup jauh jika ingin berpindah lajur.

2. Tidak menaati Yellow Box Junction dan Traffic Light

Traffic Light atau lampu lalu lintas, dibuat untuk mengatur jalannya lalu lintas di persimpangan agar tidak menjadi jam di tengah-tengah. Namun, kebanyakan kendaraan (entah karena alasan buru-buru atau yang lain) sering melanggar lampu lalu lintas ini.

Di tengah-tengah persimpangan, biasa juga diletakkan Yellow Box Junction atau yang biasa disebut YBJ. Kotak kuning ini berfungsi untuk memberikan waktu tambahan atau kesempatan bagi kendaraan yang sudah melewati batas persimpangan namun belum sampai ke jalan di seberangnya. Anda wajib menunggu sampai tidak ada kendaraan di tengah-tengah Yellow Box Junction sampai tidak ada kendaraan di sana baru anda diperbolehkan lewat, meskipun lampu sudah hijau.

Kebanyakan pengemudi masih belum menaati peraturan tentang Yellow Box Junction ini, sehingga terjadi kemacetan luar biasa di tengah-tengah persimpangan dan tentunya akan menyusahkan pengguna jalan lain yang sudah taat.

3. Parkir di tempat yang tidak seharusnya

Memarkirkan kendaraan di tempat yang tidak seharusnya akan mengakibatkan termakannya lebar jalan. Ini membuat jalan yang seharusnya cukup lebar untuk beberapa mobil, menjadi lebih sempit. Meskipun tidak ada penanda dilarang parkir, maka tidak seharusnya memarkirkan kendaraan di pinggir jalan yang dapat berpotensi mengakibatkan kemacetan.

Parkir di tempat seharusnya juga akan membuat kendaraan anda disita oleh dishub (dinas perhubungan). Oleh karena itu, pastikan jika anda memarkirkan kendaraan di pinggir jalan lihat dulu apakah memang tempat itu disediakan untuk parkir atau tidak. Biasanya akan ada penanda parkir zona di lokasi.

4. Melanggar rambu

Sering dilakukan terutama oleh para pengendara sepeda motor. Rambu-rambu seperti dilarang memutar atau dilarang berhenti ini sering dilanggar. Memutar di lokasi yang terdapat larangan untuk memutar juga dapat berpotensi terjadi kecelakaan, karena biasa rambu ini diletakkan di jalan besar yang padat kendaraan (dan diantaranya melaju dengan kecepatan tinggi).

Jika terjadi kecelakaan, tentu dapat terjadi kemacetan kan? Selalu patuhi semua rambu lalu lintas yang ada di jalan. Semua itu sudah diatur sedemikian rupa untuk mengatur lalu lintas dan menghindari kemacetan.

5. Angkutan umum yang ngetime sembarangan

Khusus bagi anda yang merupakan driver taksi online atau driver dari angkutan umum, sebaiknya hentikan kebiasaan ngetime sembarangan ini. Selain mengganggu kelancaran lalu lintas, nama anda juga tercoreng di mata publik.

Tentu anda tidak asing dari kata-kata orang yang sering menyalahkan angkutan yang doyan berhenti untuk menunggu penumpang sebagai penyebab kemacetan bukan? Tentu mereka tidak salah, karena memang perilaku ini berpotensi menimbulkan kemacetan yang cukup parah. Beberapa titik di Surabaya juga menjadi spot kemacetan yang cukup parah karena banyak taksi online yang berhenti menunggu penumpang di sisi kiri jalan (dan bahkan ada yang di tengah jalan).

Mulai kurangi penyebab kemacetan dari diri sendiri. Selalu taati rambu lalu lintas dan marka jalan dimana pun anda berada. Jangan lupa, gunakan transportasi umum jika memungkinkan.
Dwinandha Legawa
Dwinandha Legawa Author blog yang lagi sibuk berkelana. Temukan saya di LinkedIn:

Post a Comment for "Perlu Diketahui dan Ditaati! Ini 5 Hal Penyebab Kemacetan"