Apa Itu Sistem NUP (Nomor Urut Pemilihan Unit)?

NUP atau Nomor Urut Pemilihan sering digunakan oleh developer sebagai strategi marketing yang dinilai cukup ampuh untuk meningkatkan dan menangkap animo masyarakat terhadap properti. Namun, bagi anda yang ingin membeli properti pertama mungkin akan bingung seperti apa sistem NUP ini. Sekarang akan saya bahas secara lengkap untuk sistem pembelian dengan NUP ini.

Sebelumnya, untuk membeli properti cukup dengan menyerahkan sejumlah Uang Tanda Jadi atau yang disebut UTJ dan nominalnya ditentukan oleh developer langsung. Dengan anda memberikan Uang Tanda Jadi, maka anda sudah terikat dengan developer dalam sebuah transaksi jual beli properti yang terhitung sejak wwaktu transfer tanda jadi.

Uang Tanda Jadi umumnya tidak bisa dikembalikan jika terjadi pembatalan sepihak, kecuali dalam case-case tertentu yang tentunya sudah didiskusikan dengan developer sebelum transaksi terjadi.

Terkadang karena suatu alasan ternteu (baik kebijakan pemerintah atau kondisi pasar), terkadang properti mengalami masa-masa bullish atau masa jenuh. Masa-masa yang tidak menggairahkan tentu akan berefek ke pemasukan yang diterima oleh developer properti, oleh karena itu mereka memutar otak untuk mencari cara efektif meningkatkan gairah properti yang sedang lesu.

Apa itu NUP

Dari situlah sistem NUP ini ditemukan. Secara luas, sistem NUP adalah dimana calon pembeli menitipkan sejumlah uang di developer dan nantinya calon pembeli akan mendapatkan nomor urut untuk memilih unit (sesuai dengan kepanjangan singkatan NUP) pada saat gathering, dan apabila terjadi pembatalan karena ketidak cocokan dengan harga, cara bayar, ataupun konsep maka uang NUP bisa dikembalikan secara utuh.

Dengan menghimpun dana terlebih dahulu, maka developer bisa melihat animo masyarakat sebelum mereka mengadakan acara pemilihan unit yang menjadi tanggal transaksi yang sesungguhnya. Ini juga bisa digunakan sebagai bahasa marketing yang menunjukkan kalau proyek ini sangat laku. Contohnya apabila sudah terkumpul sebanyak 100 NUP pada suatu proyek, maka developer bisa mengatakan kalu sudah ada 100 peminat, mekipun pada akhirnya nanti mungkin ada yang batal.

Penerimaan uang titipan untuk NUP tidak dibatasi kuota. Artinya ada kemungkinan jika antrian NUP akan melewati jumlah unit yang ditawarkan developer. Inilah yang sebenarnya diincar oleh para pengembang pada saat gathering, sehingga akan memunculkan atmosfer "panas" dan rebutan unit yang tentunya akan mempercepat proses penjualan.

Untuk prosesnya, biasanya developer akan membuka nomor rekening untuk penitipan uang NUP terlebih dahulu dan waktu pengumpulan NUP sudah ditentukan. Ada developer yang sudah memberikan informasi gambalng dan lengkap tentang proyeknya setelah pembukaan NUP dan ada juga yang tidak. Namun, biasanya developer akan menyembunyikan detail harga dan cara bayar terlebih dahulu.

Ini bertujuan agar harga yang dibuka developer tidak bocor ke kompetitor dan mengurangi kemungkinan calon pembeli direbut oleh pesaing yang melaunching produk di waktu yang sama. Meskipun ada tujuan lainnya, yaitu memancing rasa ingin tahu calon pembeli dan akhirnya ikut menitipkan NUP.

Setelah batas waktu pengumpulan NUP selesai, maka developer akan mengundang para pemegang NUP untuk menghadiri acara pemilihan unit. Pada waktu pemilihan unit, developer akan memberikan batas waktu bagi pembeli untuk menentukan pilihan antara jadi membeli atau mundur dan refund. Sangat disarankan anda sudah mempersiapkan segalanya sebelum tiba di pemilihan unit agar waktu tidak terbuang.

Untuk proses refund, anda akan diminta mengisi form refund beserta alasannya. Alasan ini yang kemudian akan dijadikan masukan bagi developer dalam melakukan strategi pemasaran selanjutnya. Biasanya, membutuhkan waktu 1 bulan untuk memproses uang anda sampai kembali full 100%.

Ada developer yang melakukan variasi tipe NUP seperti Gold, Diamond, Platinum, dan lain-lain. Tipe-tipe NUP ini tentu berbeda dari segi sifat dan nominal, dan biasanya yang memiliki resiko tertinggi akan diprioritaskan untuk memilih unit duluan.

Developer juga bisa melakukan kerja sama dengan rekanan agen properti untuk mengumpulkan NUP. Contohnya ketika launching produk Citraland Northwest Hill Surabaya, dimana proses pengumpulan NUP dijadikan satu terlebih dahulu di setiap kantor agen yang kemudian langsung diatur pengiriman dan pengelompokannya berdasarkan dari tiap-tiap kantor agen. Keuntungan bagi pembeli adalah pembeli tidak perlu repot-repot untuk mengatur alur dan menginput data untuk NUP, karena sudah ditangani secara penuh oleh pihak agen properti.

Meskipun bertujuan untuk menghimpun calon pembeli dan menggairahkan pasar, tidak semua NUP berjalan lancar. Ada juga developer yang menggelar NUP namun pada akhirnya batal karena gagal menarik animo masyarakat. Oleh karena itu, biasanya hanya developer besar yang memiliki proyek pengembangan yang sangat prospektif yang bisa menggunakan sistem NUP ini.
Dwinandha Legawa
Dwinandha Legawa Author blog yang lagi sibuk berkelana. Temukan saya di LinkedIn:

Post a Comment for "Apa Itu Sistem NUP (Nomor Urut Pemilihan Unit)?"