Penampakan : Sebuah Teori Metafisika atau halusinasi? Believe It Or Not

Dalam kesempatan ini, saya tertarik menulis tentang penampakan dimana kita sering diliputi oleh rasa takut bila penampakan itu terjadi. Sebagai manusia yang beriman dan takut hanya kepada sang Maha yaitu Tuhan, apakah kita perlu meraskan rasa takut?, apakah perlu memanggil ‘orang sakti’ untuk mengusir mahluk halus tersebut? atau perlu belajar ilmu kebatinan sehingga kita bisa menaklukan secara langsung?.Semua tergantung pada diri kita dalam menyakini hal penampakan tersebut. Saya hanya mengingatkan sekali lagi berdasarkan iman dan taqwa kita, kita tetap berpegang teguh hanya Tuhan lah sumber dari kehidupan ini dan janganlah percaya bahkan mengabdi kepada pihak-pihak yang menampakan secara halus.

Disini saya mencoba menjelaskan berdasarkan logika kehidupan bukan berdasarkan kepercayaan, bukan untuk menyangkal ilmu kebatinan dan juga bukan Atheis.

Rasa Takut


Kita semua memiliki perasaan baik sedih, bahagia, marah, takut dan sebagainya. Tentu saja bila kita tiba-tiba melihat sesuatu yang menyeramkan pasti akan muncul rasa takut dimana otak secara refleks mengintruksikan untuk teriak/menjerit, lari, keringat dingin, gemetar bahkan pingsan (seperti halnya kalau kita ditodong preman, pasti perasaan serupa muncul). Nah disaat perasaan takut muncul itu kalau kita bisa tenang, tarik nafas dan bahkan melafalkan ayat suci/agama pastilah penampakan itu akan hilang karena secara kejiwaan bila kondisi tenang pasti penampakan itu akan sirna (apakah benar kekuatan Tuhan yang mengusir penampakan itu? Ini butuh pengkajian yang lebih dalam, saya tidak membahas karena tulisan ini bukan untuk memancing perdebatan).

Dengan perasaan takut, otak kita diliputi oleh rasa seram, mulailah otak berpikir bukan-bukan, jangan-jangan ada, jangan-jangan muncul...,akhirnya halusinasi tercipta dan akhirnya seolah-olah kita melihat penampakan.

Penampakan


Kapan penampakan itu muncul? Seperti yang kita tahu, penampakan biasanya muncul di malam hari, di tempat-tempat gelap dan tidak berpenghuni/kosong dalam waktu lama, tempat yang diyakini ada penghuni mahluk halusnya bahkan tempat keramat. Saya anggap penampakan yang demikian adalah penampakan yang ‘wajar’, penampakan yang tidak dicari-cari, nah penampakan juga bisa tidak wajar/dicari-cari misal : untuk pemain judi togel (maaf) biasa mereka kenal grandong ( mencari tempat yang ada ‘penunggunya” kemudian ritual untuk memperoleh nomer jitu), apakah tindakan itu benar? Menurut saya kalau ‘penunggu’ bisa kasih nomer jitu kenapa bukan dia aja yang masang? Hahahha mungkin penunggu tidak butuh uang seperti kita..

Bahkan kita sering mendengar tidak tidur selama 3 hari untuk tirakatan (kenapa istilahnya puasa melek, bukan puasa tidur?), disini saya tidak menentang ada keyakinan hal tersebut tetapi yang perlu diingat adalah perlu adanya guru yang mumpuni, memenuhi syarat-syarat yang harus dipenuhi sehingga apa yang hendak kita tirakatin tercapai. 

Sedangkan banyak pula pelaku yang serampangan/sembrono melakukan hal tersebut kemudian puas diri bisa melihat penampakan, bagi saya itu merupakan tindakan ‘bodoh’ dan bukan penampakan sebenarnya yang terjadi. Itu hanyalah proses otak karena dipaksa untuk tidak tidur, kurang supply oksigen sehingga terjadi halusinasi seolah-olah melihat sesuatu atau mendengar suara-suara yang ribut tapi tidak jelas apa yang diomongkan. Dan bila sering dilakukan hal tersebut siap-siap anda ke dokter untuk penyembuhan karena anda terjangkit penyakit stress bahkan insomnia.

Penampakan menurut saya dapat dibedakan 2, yaitu :

1.Penampakan asli

Penampakan ini bisa dilakukan oleh orang-orang ahli kebatinan, kejawen bahkan para agamis yang khusus memiliki kemampuan itu (tidak semuanya) dimana beliau-beliau memang mumpuni, tahu syarat dan paham pula pelaksanaannya.

Orang awam yang tidak sengaja tiba-tiba melihat, biasanya penampakan itu berupa bayangan ataupun lewat media seperti pohon samar-samar ada wujud lain, di bayangan air, uap udara/kabut atau benda lainnya.

2.Penampakan palsu

Seperti yang saya uraikan sebelumnya, penampakan yang sedikit dipaksakan sehingga bentuk penampakan itu seolah-olah sempurna tapi sebenarnya hanyalah halusinasi saja.

Penampakan palsu, wujud riilnya sempurna seperti yang diilustrasikan/digambarkan oleh khalayak umum, terlintas dalam benak saya apakah kuntilanak diyakini/dipercaya oleh orang eropa (sedangkan orang eropa lebih mengenal apa yang kita sebut drakula)? Atau orang tiongkok mengenal vampire dengan jalan loncat-loncat, apakah mereka juga mengenal pula apa yang disebut pocong? Kalau ya, lebih baik di saat 17 agustusan kita tantang mereka dengan lomba balap karung, mana yang lebih cepat vampire tiongkok atau pocong? (hahahhahahha).

Jelas disini penggambaran penampakan yang akurat, hanyalah buatan/karangan manusia setempat sesuai cerita turun temurun dari generasi sebelumnya. Sebagai contoh tambahan orang eropa dalam menggambarkan hantu (seperti di film casper) selalu tidak berkaki (muka, badan ke bawah meruncing), kalau di kita berkaki tapi sama-sama bisa terbang.

Penangkal/Tolak Bala

Seiiring dengan rasa takut yang berlebihan dan entah dari saran-saran pihak tertentu, maka sebagian dari kita mempercayai dengan membawa ‘sesuatu’ sebagai jimat/pagar diri, menaruh jimat di depan pintu atau sesuatu barang yang diyakini mampu menolak/mengusir bila penampakan itu bertujuan jahat kepada diri kita. Sekali lagi saya dengan keras menghimbau kepada kita semua berimanlah dengan teguh, percaya hanya satu kepada kekuatan Nya, janganlah mempercayai/mengabdi kepada kekuatan yang tidak jelas dan itu dosa. Saya tergelitik perasaan saya dan tersenyum sendiri bila melihat benda misal tulang babi untuk mengusir penampakan, dalam benak saya terlintas iya kalau yang muncul penampakan muslim bagi dia haram dan kabur, bagaimana kalau penampakan itu non muslim dan doyan tulang babi? Apa mereka yang tadinya cuma lewat akhirnya pada ngumpul?...hahahhaha atau contoh lain ditaruh jimat dengan kertas kuning bertuliskan huruf dari bahasa tertentu, pertanyaan iya kalau paham tulisannya bisa kabur bagi yang tidak paham/buta huruf gimana? Tetap munculkan? (maaf bukan maksud saya untuk menyudutkan pihak tertentu atau menyalahkan kepercayaan tersebut, saya hanya mengajukan logika kehidupan saja).

Nah percaya atau tidak, saya menulis sebuah kejadian penampakan yang terjadi pada diri saya. Pada tanggal 13 Desember 2015, jam sekitar 10 malam, mata saya tertuju ke kaos yang tergeletak di lantai, perasaan saya waktu itu biasa aja cuma kaos yang tergeletak itu menunjukan wujud kepala, saya tertarik dan langsung memperhatikan. Saya kaget kok wujud kepalanya aneh, saya pun langsung mengambil handphone dan memotretnya, dalam benak saya coba bisa saya photo kah? Dan saya photo 6 kali dengan segala posisi dan wow hasilnya jelas sekali. Dari photo ini saya muat sebagai bahan penulisan penampakan dengan pengalaman pribadi, maksud saya hanya berbagi pengalaman dalam penampakan tidak ada maksud lainnya. Tidak ada ritual dan tidak ada maksud untuk apapun, tiba-tiba dia muncul dan saya photo, itu saja. Apakah ini peristiwa langka? Atau ada maksud apakah dibalik penampakan itu? Hanya kepadaMu lah ya Tuhan kuserahkan.....amin. (Photo saya lampirkan di bagian akhir penulisan)

Sekian dulu tulisan mengenai penampakan, saya cuma mengajak pembaca untuk berlogika, janganlah melakukan sesuatu yang tidak jelas secara sembrono, dan percayalah kepadaNya...satu-satu Nya sang pencipta dengan segala isinya. Saya sadar tulisan ini jauh dari sempurna, dan tidak bermaksud menyalahkan pihak-pihak tertentu, menggurui maupun menganggap remeh, bila ada tulisan yang kurang berkenan sebelumnya saya mohon maaf sebesar-besarnya.

Saya ucapkan banyak terima kasih kepada semua orang yang telah meluangkan waktunya untuk membaca tulisan ini.

Photo I :

Saya photo dari arah samping kiri dan jelas nampak raut muka yang buruk dengan mata, bentuk hidung yang rata (maaf) dan garis dahi yang menyatukan dari mata satu ke mata lainnya.

Penampakan Metafisika Pertama


Photo II :

Kuambil photo sedikit miring ke kiri (posisi hampir mirip saat photo I tapi sedikit menjauh) dan terlihat jelas gambar kepala, 2 mata, 1 lubang hidung (tanpa ada batang hidungnya/rata) dan mulut memanjang ke arah kiri.

Penampakan Metafisika kedua


Photo III :

Kuambil posisi close up lurus dan terlihat jelas gambar kepala namun dengan bentuk 2 muka yang berbeda, di atas kepala terlihat 2 tanduk.

Penampakan Metafisika Ketiga


Photo IV :

Semakin penasaran, saya langsung ambil posisi photo close up lebih dekat dan disini nampak semakin jelas, sebuah kepala dengan bentuk 2 muka berbeda baik itu mata, hidung maupun mulut.

Penampakan Metafisika Keempat


Photo V :

Disini saya memphoto dari satu sisi muka saja dan nampak 1 mata (tanpa alis) , 1 bentuk hidung yang kurang bagus dan bentuk mulut yang berantakan (maaf), tulang pipi menonjol runcing.

Penampakan Metafisika Kelima


Photo VI :

Semakin penasaran, saya photo 1 sisi muka tersebut semakin dekat terlihat bentuk mata yang jelas dengan aura ungu disekitarnya, tulang pipi yang menonjol, telinga tak tampak (maaf)

Penampakan Metafisika Keenam

Demikianlah 6 photo hasil jepretan saya pribadi silakan menaksir-naksir sendiri......Percaya Adanya Sesuatu JANGAN Percaya Segala Sesuatu

Terus terang saja dalam membuat keterangan photo ini saya rada-rada merinding.....mungkin hujan kali ye jadi udara sedikit dingin....hahahahhahahahaha

Terima kasih
Dwinandha Legawa
Dwinandha Legawa Author blog yang lagi sibuk berkelana. Temukan saya di LinkedIn:

Post a Comment for "Penampakan : Sebuah Teori Metafisika atau halusinasi? Believe It Or Not"