Menjadi Lawan Bicara Yang Baik

Komunikasi adalah hal yang sangat penting dalam kehidupan kita. Untuk itulah jika kita sedang melakukan percakapan dengan orang lain, kita harus menjadi lawan bicara yang menyenangkan. Pada saat berbicara dan saling bertatap muka, kita harus menunjukkan sikap antusias dan menunjukkan bahwa kita adalah lawan bicara yang baik dan menyenangkan. Namun, terkadang kita melakukan beberapa kesalahan saat perbincangan berlangsung, seperti asal ngomong atau memotong di tengah percakapan. Hal tersebut membuat komunikasi tidak menyenangkan dan biasanya akan berakhir dengan pertengkaran. Lalu, bagaimana cara mengatasinya? Silahkan anda simak artikel ini.

Untuk menjadi lawan bicara yang baik, setidaknya kita harus mengerti 5 aturan berikut:

1. Jangan memotong lawan bicara.


Sebenarnya aturan ini berhubungan dengan kesopanan. Jelas, jika anda memotong di tengah-tengah permbicaraan, biasanya anda akan dianggap sok tahu. Apalagi jika anda memotong di saat yang tidak tepat. Contohnya, di saat lawan bicara tidak sedang membutuhkan pendapat anda, tapi anda malah mengutarakan pendapat. Masih mending jika pendapat anda selaras dengan jalannya percakapan, bagaimana kalau tidak? Sebaiknya tunggu sampai ia selesai berbicara, baru anda menjawabnya.

menjadi lawan bicara yang baik dan menyenangkan

2. Jangan asal mengalihkan topik pembicaraan.


Jika sedang berbicara tentang otomotif, ya berbicaralah tentang otomotif. Jangan tiba-tiba anda menyela dengan topik yang berbeda misalnya tentang pacar anda. Mengganti topik seenaknya akan berakibat anda dinilai seenaknya sendiri. Sebaiknya jika anda mulai bosan dan ingin mengganti dengan topik yang sedang anda bicarakan, tanyakan dulu pada lawan bicara anda.

3. Jangan mendominasi perbincangan


Jangan egois saat anda melakukan percakapan dengan orang lain! Hal ini berhubungan dengan aturan pertama. Memang lawan bicara tahu bahwa ia tidak boleh memotong pembicaraan, tapi anda harus tahu diri. Jika anda sudah merasa ngomong cukup panjang, mohon berhenti dulu dan berikan si lawan bicara untuk berbicara.


4. Jangan meninggikan diri


Berharap dapat pujian dari lawan bicara (terutama jika lawan bicara anda adalah pacar anda), maka anda melakukan "Tie Up" diri anda. Pertamanya mungkin si lawan bicara akan terkagum-kagum mendengarnya, tapi lama kelamaan pasti ia berpikir kalau anda sedang mengada-ada. Lakukan pembicaraan senatural mungkin. Boleh sih sedikit "sombong", tapi jangan kelewatan.

5. Perhatikan perasaan lawan bicaramu dan pastikan anda berbicara di waktu yang tepat


Ini dia yang paling penting. Jangan anda bicara dengan nada gembira di saat lawan bicara sedang dirundung duka. Cermati alur dan suasana pembicaraan, tapi anda juga tidak boleh memasang mimik yang dibuat-buat. Pastikan anda benar-benar simpatik pada lawan bicara jika sedang dirundung duka, dan anda benar-benar bersuka cita jika lawan bicara anda sedang senang.

Itulah 5 aturan berbicara yang sebaiknya anda taati. Semoga jalannya komunikasi anda dengan orang lain berjalan semakin lancar dan hubungan anda akan semakin erat dengan orang disekitar anda. Salam!
Dwinandha Legawa
Dwinandha Legawa Author blog yang lagi sibuk berkelana. Temukan saya di LinkedIn:

Post a Comment for "Menjadi Lawan Bicara Yang Baik"