Channel Digital Marketing Paling Mantap Untuk Toko Online dan E-Commerce

Jualan online, siapa sih yang nggak kenal dengan peluang usaha ini? Di zaman sekarang, siapapun bisa jualan cukup dengan modal laptop dan smartphone saja. Tidak butuh modal besar, tidak perlu melewati proses birokrasi yang bikin pusing. Tidak punya modal untuk stock? Dropshipping juga bisa jadi opsi!

Tapi masalahnya, kalau cuma buka toko online doang lalu mau dapat duit dari mana? Bagaimana toko online anda bisa mendapatkan eksposur ke calon pembeli potensial? Beberapa pemilik toko online yang sudah sadar dengan masalah ini, biasanya akan langsung melihat potensi dari digital marketing.

Mulai dari SEO, SEM, Social Media, sampai ke Paid Ads. Semua channel digital marketing dicoba. Tidak heran sih, karena juga tidak ada yang mengajari kan?

Nggak Semua Channel Digital Marketing Bisa Dipakai

Analaginya sih simpel ya

Channel Digital Marketing Paling Mantap Untuk Toko Online dan E-Commerce

Anggap anda punya usaha sendiri, dan bergerak di bidang jualan HP. Dan ketika anda mau memasarkan usaha, anda dihadapkan ke 5 pilihan:

  • Mall
  • Sekolah
  • Lounge Bank
  • Kampus
  • Pameran Seni

Pertanyaannya, apakah anda akan memilih kelimanya sekaligus? Tentu tidak bukan? Karena memang tidak semua lokasi tersebut cocok untuk target pemasaran HP yang anda jual.

Begitu juga dengan channel digital marketing. Anda mungkin sudah mempelajari SEO, SEM, Social Media, Paid Ads, Email Marketing, dan sebagainya. Tapi belum tentu semua channel itu bisa cocok dengan profil bisnis anda.

Channel Digital Marketing Paling Cocok Untuk Toko Online

Kalau untuk toko online sendiri, apa yang cocok? Sebelum masuk ke sana, orang-orang seperti apa sih yang seharusnya dijangkau oleh toko online? Kemungkinan adalah orang-orang yang masuk ke dalam kriteria di bawah ini, bukan?

  • Orang yang memiliki ketertarikan dengan produk anda (bisa karena kebiasaan atau ketika mereka sedang aktif mencari)
  • Orang yang gemar berbelanja online

Nah, sekarang dimana kita bisa menemukan orang-orang seperti yang disebutkan di atas? Biasanya orang-orang ini akan berkeliaran di beberapa tempat, seperti:

  • Search engine, karena mau mencari tahu barang yang dicati
  • YouTube, untuk nonton review
  • Social Media, sama seperti YouTube ditambah lihat foto-foto barangnya

Dari sini, tentu anda sudah tahu kemungkinan channel-channel apa yang akan saya sebutkan. Berikut di antaranya

Social Media Collaborative Ads atau CPAS

Collaborative ads merupakan jalan paling singkat untuk memasarkan produk anda secara tertarget dan scalable. CPAS memberikan solusi periklanan social media ke marketplace dan e-commerce yang trackable dan dapat di-scale.

Apa Maksudnya?

Biasanya pemilik toko online hanya bisa membuat iklan dengan goal click/traffic saja ke toko mereka. Tanpa bisa mengetahui jumlah interaksi audience dengan toko. Artinya, mereka tidak bisa mengetahui apakah audience yang datang ke toko melanjutkan aktivitas lebih lanjut atau tidak.

Ini membuat pengiklan tidak bisa menentukan apakah iklan mereka efektif atau tidak. Mungkin klik yang didapat ada banyak, tapi apakah klik tersebut berkualitas? Apakah klik tersebut menghasilkan Add To Cart? Tentu tidak ada yang tahu.

Nah, CPAS menjawab permasalahan ini

Dengan menggunakan CPAS, maka anda bisa melihat bagaimana traffic yang masuk ke dalam toko.

Mulai berapa banyak jumlah produk yang dilihat, jumlah Add To Cart, sampai jumlah pembeliannya. Sehingga anda bisa menentukan mana iklan yang memberikan hasil terbesar untuk anda, lalu anda bisa atur budget hariannya untuk mendapatkan potensi terbesar dari sana.

CPAS juga mendukung dynamic retargeting, yaitu strategi retargeting yang dibuat secara dinamis bergantung dari interaksi produk.

Misalnya ada user yang berinteraksi dengan produk A, namun ia tidak menyelesaikan transaksinya. Maka CPAS bisa menjangkau user tadi dengan memberikan iklan yang terkait dengan produk A.

CPAS membutuhkan pengetahuan teknis digital ads yang cukup rumit. Apabila anda belum menguasainya, anda bisa memilih opsi channel lain yang lebih ringan

TikTok

Salah satu faktor yang membuat TikTok sukses adalah konsep video pendeknya yang hanya berdurasi 15 detik, sehingga bisa dinikmati oleh user tanpa perlu mengikuti alur yang panjang nan rumit.

Nah kelebihan itu tentu bisa digunakan untuk strategi toko online. Mengingat karakteristik videonya yang pendek dan ringan, TikTok bisa digunakan untuk memperkenalkan produk atau jasa anda.

Terlebih lagi, orang melihat TikTok karena mencari hiburan. Apabila anda bisa mengemas video anda seperti layaknya hiburan, maka bukan tidak mungkin penjualan anda bisa naik drastis karena orang terpengaruh secara tidak sadar!

Jika anda menggunakan website sendiri, jangan lupa menggunakan UTM tracking parameters untuk melakukan track terhadap performa konten anda

YouTube

YouTube menjadi salah satu channel digital marketing terbaik untuk toko online juga. Mengapa begitu?

Salah satu perilaku masyarakat ketika ingin membeli barang di masa sekarang adalah: Selalu melihat review-nya terlebih dahulu di YouTube. Dan sebenarnya ini juga yang menjadi dasar dari para reviewer di YouTube!

Kalau anda bisa membuat video review produk anda sendiri, dan membuat orang bisa percaya terhadap brand dan produk anda, maka bisa anda bayangkan berapa banyak sales yang bisa anda dapatkan dari sana.

Jangan pernah membuat video bernada iklan! Utamakan kejujuran dan selalu tanggap terhadap keinginan dari viewer, dan tidak memaksakan opini pribadi

Namun memang membuat video sendiri tidaklah mudah, apalagi jika anda orangnya perfeksionis. Anda bisa memilih opsi channel berikutnya.

Influencer Marketing

Berkolaborasi dengan influencer merupakan salah satu cara tercepat untuk meningkatkan awareness dari brand dan produk anda, sekaligus mendapatkan sales.

Influencer atau orang-orang yang memiliki kekuatan untuk menggiring opini masyarakat, biasanya dipercaya oleh fansnya dalam urusan apapun. Sehingga anda bisa meminta influencer tersebut untuk mempromosikan brand dan produk anda ke fans-nya.

Poin dalam influencer marketing adalah mendapatkan trust dalam jumlah besar dengan waktu dan modal paling singkat. Apalagi manusia cenderung lebih mempercayai sebuah promosi apabila di dalam promosi tersebut terdapat seseorang dengan 'nama besar'

Namun, ada beberapa yang perlu anda perhatikan ketika anda memilih channel ini.

Pertama, tidak semua influencer bisa cocok dengan produk anda. Ada banyak kesalahan dimana brand memilih influencer semata-mata karena followers-nya banyak. Padahal segmentasi followers-nya belum tentu cocok dengan produk anda.

Contoh paling ekstrim adalah ketika anda mempromosikan produk parenting ke influencer yang basis followers-nya adalah anak-anak. Mana mungkin anak-anak memiliki ketertarikan kepada parenting bukan?

Kedua, jumlah followers bukan segalanya. Ingat bahwa influencer bisa terkenal karena banyak hal. Kontroversi, kreativitas, keberuntungan, sampai penampilan bisa menjadi alasan mengapa seseorang bisa menjadi influencer.

Apabila anda ngasal berkolaborasi dengan influencer tanpa paham latar belakang influencer tersebut, bisa jadi malah brand anda ikutan kena hujatan

Tidak ada salahnya juga jika anda memilih untuk berkolaborasi dengan micro-influencer, dimana jumlah followers mereka tidak sampai jutaan seperti macro-influencer. Yang penting anda tahu siapa influencer tersebut, pesan apa yang biasa ia sampaikan, dan bagaimana interaksinya dengan fans.

Ketiga, jangan adu ego. Ingin terlihat mencolok ketika berkolaborasi dengan influencer, malah akan menurunkan kesan anda di mata followers-nya. Biarkan si influencer yang meracik isi dan cara penyampaian pesan dari produk anda ke fans mereka.

Ingat, fans mengikuti influencer bukan karena identitas si influencer tersebut, bukan identitas brand yang beriklan dengan mereka. Jadi jangan sekali-sekali mau jadi yang 'paling terlihat'.

Gunakan Channel yang Tepat, Dapatkan Konversi Maksimal

Silahkan pilih dari keempat channel pemasaran di atas, mana yang paling cocok dengan profil bisnis dan strategi pemasaran anda. Ingat tidak semua channel harus dipakai, apabila anda merasa kurang cocok dengan salah satu channel, maka anda tidak perlu menggunakan channel tersebut.

Dan tentunya, fokuskan hanya ke channel yang memberikan hasil terbaik!

Dwinandha Legawa
Dwinandha Legawa Author blog yang lagi sibuk berkelana. Temukan saya di LinkedIn:

Post a Comment for "Channel Digital Marketing Paling Mantap Untuk Toko Online dan E-Commerce"