Alasan Mengapa Sering Terjadi Debat Kusir di Medsos dan Mengatasinya

Sosial media merupakan platform komunitas dunia maya yang bisa diakses siapapun secara terbuka dan tanpa filter. Siapapun dan dari kalangan manapun bisa membuka dan membuat akun sosial media tanpa ada batasan usia, golongan, dan kalangan manapun.

Ini bisa dikatakan sebagai kelebihan, tapi juga bisa menjadi kekurangan bagi Sosial Media itu sendiri. Sosial media yang sangat terbuka seperti Facebook, Instagram, LINE, Google Plus, dan lain-lain, tidak memberikan syarat apapun yang bisa menyaring pengguna media sosial.

Karena itu, oknum dan orang yang tidak bertanggung jawab juga sudah pasti berpotensi sangat besar untuk masuk ke dalam media sosial itu dan ikut berinteraksi di sana.

Media Sosial
Media Sosial

Saya sering melihat di kolom komentar Facebook, Instagram, Twitter, LINE, dan lain-lain banyak terjadi keributan. Salah satunya, adalah debat kusir. Apa sih debat kusir itu?

Debat kusir adalah debat yang tak kunjung berhenti dan tidak terdapat kesimpulan apapun yang bisa ditarik dari debat tersebut. Secara dari pengertiannya, harusnya orang sudah tahu dan tidak perlu dilakukan baik di dunia nyata maupun di dunia maya.

Tapi, ada saja orang yang melakukannya dengan senang hati dan sepanjang hari bahkan bisa sampai berlarut larut. Pernah saya melihat banyak orang berdebat dalam suatu status yang dibuat oleh seorang pubic figure dan terdapat sampai 1000 balasan komentar yang isinya saling menghujat, dan itu adalah perdebatan antara pendukung dan haters dari public figure itu sendiri.

Apa sih alasannya kok orang mau terlibat dalam suatu debat kusir? Menurut dari pengamatan saya pada setiap debat kusir yang terjadi di media sosial, berikut beberapa alasan yang bisa jadi merupakan motif mereka.

Terlampau benci

Seharusnya tidak ada alasan bagi seseorang agar menjadi pribadi yang terlalu benci pada orang lain. Dan ketika orang sudah terlampau benci pada seseorang, maka apapun yang dilakukan orang itu akan salah meskipun sebenarnya yang dilakukan orang yang dibenci itu tidak ada salahnya.

Biasanya apapun argumen yang dilontarkan oleh pendukung orang yang dibenci, akan langsung dibalas dengan hujatan dan argumen yang hanya berdasarkan kebencian. Karena berdasarkan kebencian, tentu saja argumennya tidak akan kuat dan akhirnya dibalas oleh orang yang non-haters, tapi kembali lagi karena benci maka akan dibalas lagi dan begitu seterusnya tak akan ada habisnya.

Merasa paling benar

Memaksakan kehendak dan merasa pendapatnya yang paling benar juga merupakan alasan mengapa bisa terjadi debat kusir. Bahkan mereka tak akan segan mengeluarkan argumen yang bersifat ad hominem (membahas sesuatu yang di luar topik debat) kepada orang-orang yang kontra terhadap pendapatnya.

Kalau sudah motif seperti ini, maka dapat dipastikan tidak mungkin bisa diobati.

Fanatisme

Kalau ini merupakan kebalikan dari yang terlalu benci. Karena terlalu fanatik terhadap sesuatu sampai menganggap kalau apapun yang kontra terhadap hal yang ia sukai maka akan dianggap salah, apapun argumen dan data yang disajikan. Ini sangat berbahaya apalagi jika berhubungan dengan agama, politik dan ilmu pengetahuan. Berita hoax pun tak segan-segan digunakan sebagai data, dan tentu saja akan berujung pada debat kusir.

Tidak menelaah pokok persoalan

Tidak jarang orang hanya melihat suatu permasalahan dari sudut pandangnya sendiri, tidak menelaah terlebih dahulu pokok persoalan. Sehingga, main langsung mengeluarkan kata-kata tanpa tahu apa yang sebenarnya sedang dibahas. Misalnya yang sedang dibahas topik A malah disambungkan dengan topik B, C, D, E, F, dan lain-lain. Tentu saja tidak akan nyambung.

Sayangnya, pada hakikatnya manusia tidak akan mau disalah-salahkan padahal argumen yang dilontarkan tidak benar dan tidak memiliki dasar. Alhasil, pada akhirnya sudah ditebak kalau akan terjadi debat kusir yang tak berujung.

Jika dilihat dari beberapa alasan di atas bagaimana cara mengatasi jika anda terjebak dalam suatu debat kusir? Tidak banyak yang bisa anda lakukan, selain anda mundur dan tidak perlu lagi mengeluarkan pendapat apapun karena kata-kata yang anda katakan tidak akan pernah dihiraukan, sedangkan mereka akan tetap terus menyerang anda.

Anda boleh saja tetap ikut berpartisipasi dalam suatu forum atau diskusi yang memperdebatkan sesuatu topik. Tapi, apabila sudah mulai muncul tanda-tanda di atas sebaiknya tinggalkan segera daripada menghabiskan banyak waktu tapi tidak ada kesimpulan yang bisa ditarik.
Dwinandha Legawa
Dwinandha Legawa Author blog yang lagi sibuk berkelana. Temukan saya di LinkedIn:

Post a Comment for "Alasan Mengapa Sering Terjadi Debat Kusir di Medsos dan Mengatasinya"