Jenis Pengertian dan Fungsi Gelombang Elektromagnetik

Siapa tak kenal gelombang elektromagnetik? Hampir semua orang menggunakan alat-alat yang memanfaatkan gelombang elektromagnetik. Tahukah anda bahwa gelombang elektromagnetik tidak terbatas pada ponsel saja? Berdasarkan panjang gelombang dan frekuensi gelombang elektromagnetik dibagi menjadi 7 jenis yang akan dibahas pada bagian inti artikel ini.

Beberapa sifat yang dimiliki gelombang elektromagnetik:
  • Dapat merambat di ruang hampa (Contoh : Radiasi matahari dari ruang angkasa ke bumi).
  • Gelombang transversal.
  • Dapat mengalami pemantulan (Refleksi) (Contoh: pemantulan gelombang radio AM oleh lapisan ionosfer bumi).
  • Dapat mengalami pembiasan (Refraksi) (Contoh : Pembiasan cahaya matahari menjadi spektrum warna).
  • Dapat mengalami interferensi (Interaksi antar gelombang yang bersifat merusak atau membantu). (Contoh : Interferensi antara gelombang radio AM dengan perisiwa kelistrikan di udara yang dapat mengganggu amplitudo gelombang).
  • Dapat mengalami lenturan (Contoh : Bunyi dari speaker bisa sampai ke seluruh ruangan di dalam rumah karena gelombang masuk melewati celah-celah yang ada dalam bangunan).
  • Dapat mengalami polarisasi.
  • Kecepatan rambatnya sama yaitu 3 x 108 meter per sekon.
  • Tidak memerlukan medium perambatan.
Teori mengenai gelombang elektromagnetik ini pertama kali diungkapkan oleh James Clerk Maxwell yang kemudian dibuktikan kebenarannya oleh Heinrich Rudolfh Hertz.

spektrum elektromagnetik
Spektrum Elektromagnetik
Seperti yang sudah disebutkan di awal, bahwa gelombang elektromagnetik dibagi menjadi 7 yaitu:
  1. Sinar Gamma. Sinar gamma memiliki frekuensi tertinggi (1020 sampai 1025 Hz) namun panjang gelombangnya paling rendah (10-5 sampai 10-1 nm). Sinar gamma memiliki daya tembus yang sangat kuat. Beberapa penggunaan sinar gamma adalah untuk mengawetkan makanan dan pengobatan radioterapi untuk membunuh sel kanker.
  2. Rontgen atau Sinar X. Sinar X memiliki panjang gelombang 10-11 sampai 10-8 m dan frekuensi 1016 sampai 1020 Hz. Sinar X memiliki daya tembus yang kuat juga namun tidak sekuat sinar gamma. Penggunaan sinar X dibatasi hingga dosis tertentu. Contoh penggunaan sinar X adalah pemeriksaan kedudukan tulang tubuh dan alat pendeteksi bom.
  3. Sinar Ultraviolet (UV). Sinar UV memiliki panjang gelombang 10-8 sampai 10-7 m dengan frekuensi 1015 sampai 1017 Hz. Sinar UV memiliki daya pembunuh yang sangat tinggi untuk sterilisasi kuman (biasanya pada instalasi air). Jika sinar UV menerpa kulit terlalu banyak, maka dapat menimbulkan kanker kulit. Beberapa contoh penggunaan sinar UV adalah alat scanner uang palsu dan fototerapi untuk bayi yang terkena erythroblastosis fetalis.
  4. Sinar Tampak. Sinar tampak memiliki frekuensi sekitar 105 Hz. Panjang gelombang antara 400 sampai 800 nm. Cahaya matahari adalah salah satu sumber sinar tampak. Keunikan dari sinar tampak ini adalah dapat dibiaskan menjadi 7 warna berbeda (merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila, dan ungu) jika melewati medium air. Salah satu penggunaan sinar tampak adalah kamera endoskop yang berfungsi untuk melihat organ tubuh bagian dalam.
  5. Inframerah. Inframerah memiliki frekuensi 1011 sampai 1014 Hz dengan panjang gelombang sekitar 10-5 sampai 10-3 m. Inframerah berasal dari getaran atom-atom yang kemudian meradiasikan gelombang elektromagnetik. Radiasi inframerah-lah yang menyebabkan lampu pijar terasa panas, oleh karena itu inframerah digolongkan sebagai sinar panas. Beberapa penggunaan inframerah adalah scanner barcode dan lampu pemanas untuk mengeringkan mobil yang selesai dicuci.
  6. Radar. Radar adalah singkatan dari Radio Detection and Ranging. Radar memiliki frekuensi sekitar 105 Hz dan panjang gelombang sekitar 3 mm. Radar banyak diaplikasikan pada sistem navigasi (GPS dan sonar).
  7. Gelombang Radio dan Televisi. Inilah gelombang elektromagnetik yang paling banyak disekitar kita. Gelombang radio dan televisi memiliki frekuensi antara 104 - 109 Hz dengan panjang gelombang 1 - 103 m. Gelombang radio dibagi dua yaitu FM (Frekuensi Modulasi) dan AM (Amplitudo Modulasi). Keduanya memiliki kelebihan dan kekurangan sendiri-sendiri. Gelombang radio FM tidak dapat dikacaukan dengan peristiwa lain di udara namun AM memiliki jangkauan yang lebih luas. Contoh aplikasinya adalah televisi dan radio.
Meskipun canggih dan banyak manfaatnya, semua gelombang elektromagnetik sangat berbahaya apabila terus-menerus kontak langsung dengan tubuh dalam jangka waktu yang lama. Sangat disarankan untuk tidak menggunakan alat dengan gelombang elektromagnetik terlalu lama.
Dwinandha Legawa
Dwinandha Legawa Author blog yang lagi sibuk berkelana. Temukan saya di LinkedIn:

8 comments for "Jenis Pengertian dan Fungsi Gelombang Elektromagnetik "

  1. wah ternyata banyak juga ya macam"nya gelombang yang terbagi dalam gelombang elektromanetik
    nice infonya gan

    ReplyDelete
  2. Wahh bermanfaat ini , izin share di blog ya gan :)

    ReplyDelete
  3. mantap mas, jadi tauu..
    sering2 update tentang pengetahuan ya...

    ReplyDelete
  4. makasih gan artikelnya jadi nambah wawasan nih hehe :D

    ReplyDelete
  5. saya suka materi tentang fungsi gelombang kalau dipelajaran fisika soalnya banyak teori daripada hitung2 ngan wkwkwk

    ReplyDelete
  6. mantap bang.. sangat bermanfaat sekaliii

    ReplyDelete

No spam please! Be a good netizen. Komentar dengan link aktif akan dihapus oleh admin blog.