Banyak Akal Yang Tidak Pada Tempatnya

Dalam hidup kita memang dituntut untuk selalu berinovasi agar kita memiliki perbedaan jika dibandingkan dengan orang lain. Banyak akal adalah salah satu orang yang mudah mengeluarkan ide dalam pemecahan masalah. Contohnya ketika anda menemui masalah yang kecil, seperti menghapus tulisan pensil tapi anda tidak memiliki penghapus. Orang yang banyak akal bisa memanfaatkan yang lain walaupun hasilnya tidak sempurna seperti menggunakan penghapus biasa (menggunakan karet gelang, menggosok dengan jari, dll). Namun, banyak orang kesulitan untuk berinovasi untuk hal positif tapi bisa punya banyak ide untuk hal negatif. Berikut beberapa contohnya

inovasi yang tidak sesuai tempatnya

  1. Kasus penipuan, modus kasus penipuan sangat beragam. Mulai dari memalsu bukti, merayu, kabur setelah transaksi, dll. Tidak yang kaya maupun yang miskin. Bukannya lebih baik jika anda menggunakan segala ide dan akal anda untuk menciptakan ide usaha baru daripada menciptakan modus penipuan terbaru?
  2. Tindak kriminal, jika anda melihat dan merasakannya, tindak kriminal jaman sekarang sangat beragam bukan? Mulai menggunakan obat bius sampai telur busuk sekalipun. Herannya, ilmu sains mereka bisa main di kriminalitas saja, tapi tidak bisa berjalan untuk percobaan untuk menemukan sesuatu yang baru. Mengenaskan bukan?
  3. Plagiarisme, kasus plagiat mulai dari yang sensasional sampai yang kecil-kecilan semuanya dimulai dari ide sang penjiplak. Contoh yang besar adalah kasus penjiplakan seluruh foto para pemain NBA yang dijadikan komik. Pertanyaannya, kenapa harus muncul ide yang merugikan orang lain? Kenapa tidak dia yang melakukan sendiri? Dan bagaimana perasaannya jika karyanya yang dijiplak? Sebaiknya gunakan akal anda untuk menciptakan bukan menjiplak.
  4. Menjatuhkan yang lain, alih-alih berinovasi untuk menjadi yang lebih unggul, anda malah mencari ide untuk menjatuhkan orang lain. Sebagai contoh adalah kasus-kasus black campaign saling menghina nama baik perusahaan dalam skala besar maupun kecil. Bukannya seharusnya mereka meningkatkan kualitas daripada menghabiskan waktu dengan black campaign? Kalau ketahuan kan malah kelihatan bodoh.
Tempatkan otak anda di tempat yang benar. Jika anda masih melakukan salah satu (atau bahkan lebih) contoh di atas, maka waspadalah. Karena kualitas hidup anda tergolong tingkat bawah, dan bukan tidak mungkin anda tidak akan sukses di kemudian hari. Berlatihlah untuk memecahkan masalah dengan jalan keluar yang baik dan mulailah terbiasa untuk tidak lari dari kenyataan. 
Dwinandha Legawa
Dwinandha Legawa Author blog yang lagi sibuk berkelana. Temukan saya di LinkedIn:

Post a Comment for "Banyak Akal Yang Tidak Pada Tempatnya"