Mengenal Batasan Usia Dalam Video Game dan Perfilman

Sepertinya akhir-akhir ini sedang menjadi masalah hangat, dimana banyak sekali protes yang terjadi terhadap kelayakan dari video game dan perfilman. Untuk video games, baru-baru ini pemerintah mengeluarkan pengumuman bertajuk "15 game berbahaya bagi anak-anak", sedangkan dunia perfilman terdapat masalah terhadap film "Deadpool", dimana banyak orang mengira itu adalah film superhero biasa (seperti Thor ataupun Iron Man).



Nah, sebenarnya, dimanakah letak dari akar permasalahan tersebut? Sebenarnya, semua video games dan film, sudah dilabeli keterangan batasan umur. Dengan adanya label tersebut, orang dapat melihat apakah barang-barang tersebut sudah sesuai dengan usianya atau tidak. Nah, apa sajakah jenis-jenis batasan umur tersebut? Di sini saya akan menjabarkannya. Berikut adalah batasan umur menurut ESRB

Early Childhood


Batasan usia untuk "Early Childhood" ditujukan untuk anak-anak usia 3 tahun keatas. Untuk material kategori ini, tidak boleh ada materi kekerasan sedikit pun. Biasanya hanya berisi tentang pendidikan untuk anak usia dini. Contohnya adalah program yang terdapat di baby TV (TV kabel).

Everyone


Everyone di sini bukan berarti benar-benar untuk semuanya (namun memang sudah cocok untuk semua umur, tapi tidak untuk anak-anak usia 6 tahun ke bawah). Untuk material yang termasuk kategori ini, biasanya adalah kartun, video game, dan material lain yang tidak vulgar. Untuk tingkat kekerasan, hanya boleh sampai batas fantasi dan tidak sampai menayangkan sesuatu yang berdarah-darah. Contohnya adalah kartun yang banyak ditayangkan di stasiun televisi.

Teen


Teen ditujukan untuk anak usia 13 tahun ke atas. Untuk kategori ini, sudah terdapat beberapa kata-kata kasar, kekerasan yang tidak cocok untuk dilihat anak di bawah umur, serta adegan-adegan yang memacu adrenalin. Kebanyakan dari game online dan game-game terkenal yang beredar di Indonesia masuk dalam kategori ini, sehingga sebenarnya hanya pantas untuk dimainkan oleh anak-anak minimal SMA (bukan dari SD).

Mature


Tentunya anda kenal dengan kategori 18+ bukan? Nah kategori usia 18+ tersebut termasuk dalam Mature. Dalam kategori ini, sudah banyak adegan-adegan kekerasan yang bisa dibilang "kelewatan" serta sudah banyak ditemukan adegan vulgar. Kategori Mature tidak boleh dilihat oleh sembarangan anak, karena bisa mempengaruhi pikiran anak tersebut. Deadpool adalah contoh film yang termasuk dalam kategori ini.

Adult


Bebas dan vulgar adalah 2 kata yang pas untuk mendeskripsikan kategori ini. Hanya orang dewasa saja yang boleh melihat dan menggunakan layanan dengan batasan umur Adult. Contohnya adalah situs-situs "botol kecap" yang banyak beredar di internet.

Pastikan anda sudah memilih kategori yang tepat untuk anda sendiri atau anak anda. Pastikan anda sudah melihat kategori terlebih dahulu sebelum melayangkan protes terhadap suatu tayangan atau permainan apapun. Semoga artikel ini berguna dan jangan sampai negara kita dicap sebagai negara darurat buta huruf karena tidak bisa membedakan mana batasan umur yang tepat. Salam!
Dwinandha Legawa
Dwinandha Legawa Author blog yang lagi sibuk berkelana. Temukan saya di LinkedIn:

Post a Comment for "Mengenal Batasan Usia Dalam Video Game dan Perfilman"