Takut Disaingi? Jangan Hidup Sebagai Manusia!

Persaingan adalah wujud nyata dari berbagai dunia yang dilakoni manusia. Dikarenakan satu sama lain memiliki keunggulan dan kelemahan tertentu, maka timbulah persaingan tersebut. Persaingan yang sehat adalah wujud dari anda yang memang sudah menyiapkan mental untuk bersaing. Banyak dari orang besar maupun kecil yang akhirnya tumbang dalam persaingan.

persaingan tidak sehat


Ada beberapa sebab mengapa anda tumbang dari persaingan seperti tidak mau terbuka, tidak mengikuti tren, keras kepala, tidak membangun relasi yang baik, dan lain lain. Orang yang sukses dalam persaingan kebanyakan adalah orang yang fleksibel terhadap keadaan.

Sayangnya belakangan ini muncul fenomena-fenomena yang saya nilai "tidak pantas". Salah satunya adalah fenomena pelarangan go-jek masuk lokasi tertentu. Saya tidak habis pikir mengapa mereka melarang gojek memasuki daerah tersebut, padahal secara hukum daerah itu bukanlah milik mereka. Kalau takut tersaingi, perbaiki kualitas bukannya berbuat seenaknya sendiri seperti itu, mana bisa maju?

Itu contoh kecil-kecilan, bagaimana yang besar? Saya ambil contoh kasus di pemerintahan negara ini saja. Anda tentu mengenal apa itu kabinet dagang sapi bukan? Yang belum tahu itu artinya kursi di pemerintahan kabinet akan diberikan kepada anggota partai yang berkoalisi (tanpa melihat dia kompeten atau tidak). Lalu ada kasus yang dinamakan nepotisme (dulu terkenal dengan dua sahabatnya yaitu Korupsi dan Kolusi yang kemudian disingkat KKN). Nepotisme artinya menggunakan sanak famili sebagai pemegang jabatan yang secara tidak langsung menimbulkan persaingan tidak sehat antara mereka dan orang yang benar-benar kompeten. Untungnya, sekarang sudah mulai berkurang.

Persaingan adalah nyata dan tidak bisa dihindari. Seperti yang sudah saya tulis, jika anda tidak mau bersaing dengan yang lain jangan hidup. Selama anda memegang kunci penting dalam persaingan, seharusnya anda tidak perlu takut akan tumbang. Beberapa orang malah bersahabat dengan pesaingnya guna meredakan tegangnya kompetisi dan diantara mereka atau mungkin dirubah menjadi kerja sama yang saling menguntungkan contohnya adalah 2 operator CDMA negeri ini yang kemudian menjadi satu (merger) dan ternyata malah menjadi pemain yang harus diperhitungkan.

Semua tergantung dari bagaimana anda menyikapi, tentu saja dengan akal sehat dan jangan bertindak bodoh.
Dwinandha Legawa
Dwinandha Legawa Author blog yang lagi sibuk berkelana. Temukan saya di LinkedIn:

Post a Comment for "Takut Disaingi? Jangan Hidup Sebagai Manusia!"