Kartu Kredit Untung Atau Buntung?

Metode pembayaran dengan uang tunai (sepertinya) sebentar lagi akan ketinggalan jaman. Mengapa begitu? Beberapa penyebabnya adalah negara lain sudah banyak yang menggunakan kartu kredit untuk pembayaran atau bahkan m-payment (Sistem pembayaran dengan ponsel). Masih belum toko aplikasi di android, (Google Play) jika anda ingin membeli aplikasi dari tempat tersebut, maka anda juga diwajibkan memiliki kartu kredit. Sayangnya, sistem pembayaran yang di negara lain ini dianggap biasa, justru belum familiar di Indonesia.

transaksi online

Tidak sedikit juga orang yang masih 'alergi' dengan bank. Padahal, bank dan operator seluler mulai memperkenalkan sistem pembayaran baru yang lebih praktis dan aman. Bayangkan saja jika anda harus melakukan transaksi dengan nominal tinggi, berapa koper uang yang harus anda bawa? Belum lagi ancaman para penjahat yang mengincar uang anda. Jika anda menggunakan sistem pembayaran dengan kartu debit atau kredit, maka anda pun tidak akan memberikan kesan kalau anda sangat 'berduit' dan keamanan harta maupun nyawa anda lebih terjamin, meskipun anda membawa uang yang tak sedikit jumlahnya lewat kartu atau ponsel anda.

Yang sudah mengenal terkadang masih belum bisa memanfaatkan kartunya dengan baik, malah terkadang malah ada yang terlilit hutang kartu kredit dan tak terbayar. Padahal harusnya jika anda menjadi pemegang kartu kredit, anda membayar dengan harga yang jauh lebih murah dari cara tunai! Kok bisa? Coba saja pikirkan promo-promo yang ada di merchant langganan anda, XXI contohnya, anda bisa membeli 1 tiket gratis 1 tiket lagi. Anda hemat 50% kan?

Jika anda menggunakan kartu kredit atau m-payment, maka anda tidak akan menemui promo yang begitu banyak karena bank tidak mendapatkan keuntungan dari transaksi anda. Tapi posisi anda lebih aman, karena anda tidak dikenai bunga saat pembayaran. Untuk m-payment, sekarang yang sudah hadi adalah dompetku (Indosat), t-cash (Telkomsel), XL Tunai (XL), uangku (Smartfren), dan rekening ponsel (CIMB Niaga). Semua adalah sinergi antara operator dan bank dalam rangka mempermudah transaksi di masyarakat. Untuk bagian ini, tidak ada yang perlu dikhawatirkan. Anda hanya perlu tahu bagaimana cara mengisi ulang saldo dan penggunaannya.

Untuk kartu kredit anda bisa menggunakan saran yang saya berikan di bawah ini. Silahkan disimak.
  1. Jangan lakukan transaksi jika tidak terdesak atau tanpa tujuan apapun. Inilah kesalahan yang biasanya terjadi untuk pengguna baru. Jangan karena ingin gaya-gayaan lalu anda menggunakan kartu anda. Dampaknya tagihan yang anda bayar bisa membengkak dan anda tidak mendapatkan keuntungan apapun.
  2. Siasati dengan kombinasi. Apa maksudnya? Jika anda sedang belanja di merchant tertentu, tanyakan dulu ada promo dengan kartu kredit atau tidak. Jika tidak, silahkan melakukan pembayaran dengan aung tunai. Jika ada, silahkan gunakan kartu kredit anda, tidak perlu takut rugi, karena jika tagihannya lebih mahal, kartu kredit yang dipromosikan pasti tidak laku.
  3. Jangan apply kartu kredit terlalu banyak. Terlalu banyak apply kartu kredit akan membebani tagihan bulanan anda meskipun tidak melakukan transaksi apapun. Pastikan anda memiliki kartu kredit yang sepadan dengan kebutuhan anda. Jika keuangan tidak mendukung, lebih baik jangan memaksakan diri daripada akhirnya buntung.
  4. Jangan sampai anda tidak bisa membayar tagihan. Anda akan di-blacklist oleh bank yang bersangkutan begitu anda tidak bisa melunasi tagihan kartu kredit anda. Sekali di-blacklist, maka dampaknya anda tidak akan bisa menggunakan kartu kredit anda selamanya. Ingat, setiap catatan transaksi dengan kartu kredit, akan tercatat di daftar Bank Indonesia untuk kemudahan pemantauan masalah kredit macet.
  5. Sesuaikan jenis kartu kredit dengan kemampuan anda. kartu kredit dibedakan menjadi 3 (Berdasarkan batas nominal transaksi akumulatif) yaitu Bronze (5 juta), Silver (25 juta), dan Gold (50 juta). Semakin tinggi jenisnya, semakin tinggi juga biaya bulanannya. Apply berdasarkan keuangan anda.
Buntung atau untung semua tergantung kebiasaan dan keputusan anda. Pastikan anda tahu bedanya antara kartu kredit dan debit. Jika anda bisa mengatur penggunaannya dengan bijak, maka anda pasti akan lebih untung daripada menggunakan uang tunai. Satu lagi, jika anda lebih mengutamakan keamanan dan kepraktisan (Tanpa promo atau penawaran apapun) silahkan gunakan debit atau rekening ponsel karena anda tidak dikenakan biaya bulanan untuk layanan tersebut.
Dwinandha Legawa
Dwinandha Legawa Author blog yang lagi sibuk berkelana. Temukan saya di LinkedIn:

8 comments for "Kartu Kredit Untung Atau Buntung?"

  1. Kalau disimpulkan sih banyak tidak untungnya sekalipun praktis tapi mengajarkan keborosan nantinya.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Boros? Nggak juga. Asal tahu batas penggunaan saja.

      Delete
  2. terimakasih informasinya gan. sekarang saya jadi tahu, menambah pengetahuan saya. sukses terus.

    ReplyDelete
  3. Keuntungan memang lebih banyak gan, tapi kalau udah megang kartu kredit maunya gesek terus

    ReplyDelete
    Replies
    1. Makanya itu buntung atau untung, semua tergantung anda :D

      Delete
  4. Makasih Info nya gan hehe bermanfaat dan kebetulan bntar lagi saya ada rencara buat CC tapi saya agak nyesek nih mau bikin nya juga hehe , jadi di undur deh hehe :D

    ReplyDelete
  5. untung maupun tidak untung. tergantung dari sang pemilik kartu kredit itu sendiri. selama sang pemilik bijak dalam menggunakannya sudah tentu membawa manfaat yang sangat besar

    ReplyDelete

No spam please! Be a good netizen. Komentar dengan link aktif akan dihapus oleh admin blog.