CV atau curriculum vitae atau Daftar Riwayat Hidup adalah salah satu dokumen penting yang bisa mengantarkanmu ke pekerjaan yang anda impikan selama ini. CV biasanya berisi data-data pribadi serta pengalaman baik di kampus ataupun pekerjaan sebelumnya. Berdasarkan dari data-data di CV inilah, sebuah perusahaan menjatuhkan keputusan apakah mereka akan mempekerjakaan orang tersebut atau tidak.
Melihat betapa pentingnya dokumen ini, maka anda harus benar-benar tahu apa saja yang harus ditulis dan apa saja yang tidak. Satu kesalahan kecil saja, bisa membuat mereka yang memeriksa CV anda meragukan kemampuan anda (meski tidak selalu).
Kira-kira apa saja sih yang perlu diperhatikan?
Membuat CV tidak bisa asal-asalan, anda perlu perencanaan!
Asal membuat CV sama saja anda memberikan surat berisi "harap jangan pilih saja sebagai kandidat". Jadi, anda perlu merencanakan dahulu apa yang akan anda tulis di atas CV anda.
Mulai dari kelengkapan data diri, tanggal lahir, jenis kelamin, sampai kewarganegaraan. Mengapa kewarganegaraan juga perlu ditulis? Tidak lain untuk menjelaskan anda berasal dari negara mana, terutama saat anda ingin melamar di perusahaan yang menerima karyawan dari berbagai negara.
Anda bisa membuat draft kecil-kecilan dengan menuliskan semua informasi di atas kertas HVS dengan ballpoint.
Design CV
Ini sangat penting di masa sekarang. Sudah tidak zamannya lagi membuat CV hambar dengan tulisan tangan. Sekarang anda perlu membuat CV sekreatif dan seatraktif mungkin (tapi jangan berlebihan) guna memancing rasa ingin tahu dari perusahaan yang anda lamar.
Terutama jika anda adalah seorang anak muda berusia 35 tahun ke bawah. Anda bisa membuat CV yang baik dengan menggunakan CV builder yang tersebar di jagat internet, atau anda bisa membuatnya sendiri lewat Adobe Photoshop.
Perhatikan pemilihan komposisi warna latar, hiasan, layout, dan juga ukuran font. Jangan sampai anda membuat CV dengan design yang sangat buruk, karena itu juga menyiratkan bahwa anda tidak serius saat melamar pekerjaan.
Sebagai catatan, CV yang out of the box yang dibuat dengan ide segar biasanya memiliki kesempatan dipanggil yang lebih besar daripada yang biasa-biasa saja.
Riwayat pendidikan, anda hanya perlu mencantumkan yang penting saja
Tidak perlu mencantumkan pendidikan dari PAUD, sebab hanya pendidikan yang dinilai paling memberikan manfaat yang akan dilihat (atau pendidikan paling terakhir). Berikut beberapa riwayat pendidikan yang bisa kamu pertimbangkan untuk dicantumkan di dalam CV:
- Pendidikan universitas atau pendidikan terakhir
- Kursus yang terkait dengan posisi yang dilamar
- Pelatihan non formal
Jangan lupa untuk menambahkan detail dan pencapaian yang anda peroleh selama mengikuti proses belajar-mengajar. Tambahkan juga nilai (dalam format nilai anda/nilai maksimum) yang anda dapatkan setelah lulus.
Banyak orang melakukan kesalahan dengan menambahkan seluruh riwayat pendidikan, yang sama sekali tidak memiliki nilai tambah dan membuat pihak perusahaan bosan. Jangan sampai anda melakukan hal yang serupa!
Kemampuan Khusus
Jangan menulis kemampuan-kemampuan umum seperti "Berpikir kritis" dan "Bisa bekerja sama" ya! Sudah basi banget soalnya, dan sudah jadi syarat standar semua pekerja. Di dalam CV, kemampuan yang dituliskan haruslah kemampuan spesial yang tidak semua orang punya, serta tentu saja memiliki keterkaitan dengan jabatan yang akan dilamar.
Tidak perlu menuliskan semua kemampuan, karena itu hanya menuh-menuhin CV aja. Yang perlu dimasukkan hanyalah kemampuan yang benar-benar dikuasai (setidaknya menengah ke atas). Jangan pernah memasukkan kemampuan yang masih level beginner, karena akan mengurangi impresi dari pihak perekrut!
Satu lagi, kemampuan bahasa cukup diperhitungkan di zaman sekarang. Pastikan anda mencantumkan kemampuan bahasa asing anda di dalam CV, terutama bahasa Inggris yang banyak digunakan di berbagai negara.
Portofolio
Ini yang masih jarang banget dimasukkan oleh orang-orang. Terutama jika anda ingin melamar di dunia kreatif, maka link menuju portofolio terbaik adalah syarat mutlak! Semua akun yang memuat portofolio seperti: Google Drive, Instagram, Codepen, Pinterest, atau lainnya wajib dicantumkan agar perusahaan mengetahui sejauh mana kualitas karyamu.
Jangan lupa untuk menggunakan fasilitas URL shortener (seperti bit.ly) ya! Sebab link menuju akun project biasanya cukup panjang, dan bisa membuat CV-mu terlihat berantakan. Dengan dipendekkan terlebih dahulu, maka CV-mu akan tetap terlihat rapi dan memudahkan perusahaan untuk membuka link tersebut.
Pengalaman Kerja yang Terkait Jabatan
Banyak orang salah dengan mencantumkan seluruh pengalamannya (bahkan sampai yang hanya masa percobaan 15 hari saja). Awas! Salah-salah anda malah dinilai sebagai kutu loncat yang tidak memiliki loyalitas terhadap perusahaan sama sekali.
Jika pengalaman bekerja anda tidak mencapai 6 bulan, ada baiknya untuk tidak mencantumkan pengalaman tersebut di dalam CV. Dan ingat juga, pastikan bahwa semua pengalaman kerja yang tercantum hanya yang memiliki hubungan dengan jabatan baru yang akan anda lamar sekarang.
Cantumkan nama perusahaan, jabatan yang dipegang, dan tentu saja rincian jobdesk yang anda lakukan selama anda bekerja di perusahaan tersebut. Banyak orang hanya mencantumkan nama perusahaan dan jabatan (yang beberapa di antaranya tidak begitu umum), tanpa menambahkan deskripsi pekerjaan dan prestasi. Ini bisa membuat perusahaan baru bingung dan tidak mengerti pengalaman apa yang ingin anda tonjolkan.
Bahasa di dalam CV
Pastikan anda tahu benar ke mana CV anda akan dikirim. Jika anda melamar di perusahaan start-up, maka ada baiknya menggunakan bahasa Inggris. Sebab, menurut pengalaman saya CV dengan bahasa Inggris lebih diminati di kalangan startup daripada bahasa Indonesia.
Apalagi jika anda berencana untuk melamar di perusahaan internasional, sebab terkadang orang yang membaca CV anda belum tentu bisa bahasa Indonesia (seperti pengalaman saya bekerja di perusahaan yang rekrutmennya hanya bisa bahasa China).
Tapi bukan berarti CV bahasa Indonesia tidak boleh digunakan ya! Jika perusahaan yang dilamar memang perusahaan lokal, maka menggunakan bahasa Indonesia juga tidak ada salahnya.
Satu hal yang perlu diperhatikan, gunakan tata bahasa yang baik (meski tidak perlu sempurna) saat menyusun CV. Aplikasi Word atau Google Docs terbaru sekarang bisa membantu anda untuk memperbaiki tata bahasa yang kurang baik.
Nah, sekarang anda sudah lebih terarah bukan? Pastikan anda menyusun CV anda dengan baik, karena semakin baik CV anda maka semakin besar kemungkinan anda mendapatkan pekerjaan. Jangan lupa untuk melampirkan dokumen pendukung lainnya saat mengirimkan CV ke perusahaan. Semoga beruntung!
Post a Comment for "Apa Aja Sih Yang Perlu Diperhatikan Saat Membuat CV?"
No spam please! Be a good netizen. Komentar dengan link aktif akan dihapus oleh admin blog.