Mengenal Jalan Lingkar (Ring Road) dan Keuntungannya

Jalan Lingkar merupakan infrastruktur yang penting dalam pembangunan suatu kota. Kerap kali kita mendengar atau membaca iklan dari pengembang yang selalu mengunggulkan proyeknya apabila proyek tersebut terletak di dekat Jalan Lingkar.

Nah, apa sih jalur lingkar itu? Sekilas terlihat sederhana, yaitu jalan yang berbentuk melingkar dan mengelilingi seluruh kota, namun pada prakteknya tidak sesederhana itu, sekarang akan saya ulas sedikit tentang Jalan Lingkar atau yang disebut Ring Road

Umumnya dibagi 3 bagian

Jabodetabek adalah contoh daerah yang gencar membangun ring road atau jalan lingkar. JORR atau Jakarta Outer Ring Road merupakan jalan lingkar terpanjang dan terbesar di Indonesia, di mana jalan ini menghubungkan 4 kota sekaligus (Jakarta, Tangerang, Bekasi, dan Depok).

Jalur Lingkar Jakarta
Ring Road Jabodetabek

Jalan Lingkar biasanya terbagi dalam 3 bagian yaitu Inner atau dalam, Middle atau tengah, dan Outer atau luar. Dan konsep pembangunannya bisa berupa tol (Seperti di Jakarta dan Semarang) atau berupa arteri kolektor primer biasa seperti di Surabaya).

Setiap bagian jalan lingkar haruslah saling terhubung dengan jalan kolektor primer agar jalan ini efektif menjangkau seluruh kota.

Berfungsi mengurai kemacetan akibat imbas volume

Pada kota kota kecil, biasanya hanya terdapat beberapa jalan besar (atau biasa disebut jalan raya) dikarenakan rasio jumlah penduduk dengan jumlah kendaraan tidak terlalu besar. Lain halnya dengan kota besar di mana rasio penduduk dan jumlah kendaraan sudah terlampau tinggi.

Pada jam-jam sibuk, jalan-jalan besar tersebut pasti akan terisi penuh dengan kendaraan. Pada umumnya orang bekerja di kota sentral (atau ibukota dalam suatu propinsi) dan tinggal di daerah pinggir kota yang asri, sehingga pada jam kerja dan pulang jalan arteri utama akan terisi penuh dengan kendaraan.

Jalan Lingkar Jakarta JORR
Jalur Lingkar di Jakarta yang sangat lebar dan padat

Akan menjadi sebuah kesulitan, apabila jalan raya yang menghubungkan pemukiman dengan pusat bisnis tidak dapat menampung seluruh kendaraan yang melintasi, padahal penduduk juga seharusnya tidak perlu melewati jalan itu. Namun, karena keberadaan jalan raya satu-satunya hanya itu maka mau tidak mau.

Di sini lah peran jalan lingkar, orang tidak perlu melewati jalan raya yang sudah penuh tadi dan dapat langsung melewati jalan lingkar ini. Dan hasil akhirnya, imbas volume dapat ditekan dan lalu lintas bisa lebih lancar dan tentu saja lebih menghemat waktu.

Juga bisa untuk menghubungkan fasilitas transportasi umum

Bandara contohnya, selalu dilalui jalan lingkar. Orang-orang yang mau berangkat ke bandara tidak perlu melewati pusat kegiatan di kota dan dapat langsung jalan menuju bandara dan tentunya ini lebih efektif.

Tidak hanya bandara, Terminal dan Pelabuhan juga begitu. Dengan begini, volume kendaraan di pusat kota tidak terlalu tinggi dan dapat dikendalikan.

Lebar jalannya selalu besar

Jalan lingkar biasanya memiliki lebar minimal 40 meter sehingga bisa menampung kendaraan dengan jumlah besar sekaligus. Di kota metropolitan bahkan dibangun jalan lingkar berupa Fly Over ataupun Underpass.

Inilah mengapa jalan lingkar selalu dipenuhi kendaraan besar seperti truk gandeng bahkan trailer sekalipun. Maka dari itu, selalu berhati hati apabila melintas di jalan lingkar.

Membantu menjalankan roda perekonomian

Karena fungsi utamanya sebagai penghubung utama, maka sudah pasti dilewati banyak kendaraan setiap harinya. Inilah mengapa selalu di pinggir jalan lingkar pasti dibangun komplek bisnis baik ruko maupun building office.

Selain mudah dijangkau oleh siapapun dari daerah manapun di kota, kegiatan usaha seperti logistik dapat dilakukan dengan mudah karena bisa dilewati kendaraan jenis apapun (selama bukan jalan tol, maka sepeda motorpun bisa lewat).

Nilai Investasi yang tinggi

Dalam beberapa kasus seperti MERR (Middle East Ring Road) Surabaya, terjadi kenaikan harga yang sangat signifikan dari segi harga. Bayangkan saja, sebelum jalan tersebut jadi harga tanah di daerah sana hanya dihargai sampai 2 juta rupiah saja per meter perseginya. Namun, setelah MERR jadi, harga tanahnya melambung sampai dengan 25 juta per meter.

Jalan Lingkar Surabaya
Jalan Lingkar Surabaya yang masih buntung

Memilih proyek properti di sekitar rencana jalan lingkar merupakan pilihan terbaik dan memiliki peluang kenaikan harga yang pasti dan tinggi.

Tidak semua kota sudah memiliki jalan lingkar yang lengkap. Bahkan kota sekelas Surabaya sekalipun masih buntung jalan lingkarnya. Semoga pemerintah semakin gencar dan peduli terhadap perkembangan jalan di setiap kota di Indonesia.
Dwinandha Legawa
Dwinandha Legawa Author blog yang lagi sibuk berkelana. Temukan saya di LinkedIn:

Post a Comment for "Mengenal Jalan Lingkar (Ring Road) dan Keuntungannya"